IAAS Local Committee Diponegoro University. Powered by Blogger.
The 59th IAAS World Congress: INDONESIA Suasana IOP VIII The 9th Annual Work Meeting IAAS LC UNDIP Family of IAAS LC UNDIP

Tuesday 29 March 2016

Tag:

Gingerangers Project



Gingerangers Project


Gingerangers Project  adalah  program yang  diadakan oleh divisi project  IAAS LC-UNDIP   sebagai   dasar   dan   acuan pelaksaan program-program pengembangan berbasis pemberdayaan  masyarakat  melalui  usaha pertanian dan agrowisata. Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk menciptakan/meningkatkan kapasitas masyarakat, baik secara individu ataupun berkelompok. Untuk menjaga keefektifan dan keefisienan program ini, prioritas utama dari masyarakat adalah mereka yang berprofesi sebagai petani dan profesi terkait.


Gingerangers Project akan diadakan di Desa Gemawang, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Jangka waktu pelaksanaan program dibatasi sesuai dengan tahun kepengurusan Project Departement IAAS LC-UNDIP, yaitu satu tahun. Namun tidak menutup kemungkinan kegiatan tersebut akan dilanjutkan pada periode kepengurusan selanjutnya.
Program kerja dibagi menjadi dua tema utama, yaitu :


1.   1.         Pengentasan kemiskinan melalui budidaya jahe
Menanam jahe sudah merupakan tradisi turun-temurun di Desa Gemawang. Namun hal tersebut masih belum dapat meningkatkan kesejahteraan warga dikarenakan banyak hal, salah satunya adalah, masih dilakukan dengan cara tradisional. Menyadari hal tersebut, Bambang Sugoro–selaku tokoh desa dan mantan kepala desa periode 2002-2014–memperkenalkan inovasi baru penanaman jahe yang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas panen jahe. Selain itu, metode tersebut dapat menciptakan efisiensi pada penggunaan lahan pertanian karena memungkinkan untuk menanam jahe di pekarangan rumah.



Sosialisasi inovasi baru penanaman jahe kepada masyarakat Desa Gemawang dilakukan dengan membentuk kelompok tani yang diberi nama Empon Wangi yang beranggotakan dua puluh warga Desa Gemawang. Harapannya setelah kelompok tani Empon Wangi sukses mengadopsi inovasi penanaman jahe tersebut, masyarakat Desa Gemawang secara luas akan tergerak untuk mengadopsi hal yang serupa sehingga dapat meningkatkan pendapatan perkapita warga. Dari peningkatan pendapatan tersebut, diharapkan kesejahteraan masyarakat akan terangkat dan mampu mengakses kebutuhan dasar manusia, seperti pendidikan dan kesehatan. Untuk membantu sosialisasi Empon Wangi kami mengadakan Bimbingan Belajar Gemawangi (BBG) yang diadakan setiap hari Minggu dimana kami mencoba menginspirasi siswa kelas 5-6 SD di Desa Gemawang lewat mata pelajaran matematika. Hal tersebut kelak diharapkan dapat mendekatkan Gingerangers Project kepada tiap orangtua siswa sehingga memudahkan sosialisasi penanaman jahe dengan metode polybag. 
Untuk membiayai seluruh kegiatan Project Departement, kami juga berinovasi pada pengembangan produk olahan jahe. Kami menyadari akan sangat disayangkan apabila dapat memproduksi jahe dengan kualitas dan kuantitas yang baik untuk kemudian dijual tanpa nilai tambah. Dengan bekerja sama dengan wirausahawan produk olahan jahe terkait, kami menjual produk olahan jahe kepada masyarakat uumum dengan mahasiswa sebagai segmen utamanya.

2.      Desa Gemawang sebagai desa agrowisata
Desa Gemawang merupakan Desa Vokasi pertama di Indonesia, yang ditentukan oleh Pusat Pengembangan Pendidikan Non Formal dan Informal (P2PNFI) Regional II Jawa Tengah, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk pendidikan keterampilan vokasional, dengan salah satu pertimbangannya adalah memiliki potensi keunggulan komparatif lokal dan kemauan masyarakat untuk maju dan meningkatkan kesejahteraan.


Terdapat beberapa kelompok usaha di Desa Gemawang yang dapat dijadikan objek wisata pendidikan diantaranya adalah kelompok usaha madu lebah, batik Gemawang, pertanian perintis, kopi bubuk, boga, pasta indigo (bahan untuk membatik berkualitas tinggi), ternak kelinci, jamur, dan alat permainan edukatif. Diharapkan kelompok usaha tersebut dapat menjadi objek wisata yang mendukung keindahan alam Desa Gemawang yang sebagian besar berupa sawah, gunung, dan sungai. Bekerja sama dengan departemen Exchange Program (EXPRO) IAAS-LC UNDIP, kami berupaya membuat Desa Gemawang sebagai salah satu desa dengan potensi Agrowisata yang dikenal baik dalam maupun luar negeri

About Unknown

IAAS LC UNDIP is The one of the Local Committee who are members of IAAS INDONESIA which is the biggest international student organization in the world's field of agriculture and related sciences who located at Diponegoro University, Semarang, Central Java. We have the village concept project which was in Gemawang Village with our excellent products namely chocolate ginger (Chocoped's) and We have 120 Total Members