IAAS Local Committee Diponegoro University. Powered by Blogger.
The 59th IAAS World Congress: INDONESIA Suasana IOP VIII The 9th Annual Work Meeting IAAS LC UNDIP Family of IAAS LC UNDIP

Saturday 12 November 2016

OPEN RECRUITMENT IAAS LC UNDIP BATCH X





    IAAS ia an international association of students which run inAgricultural field and related sciences, with local commitee in over50 countries and 10.000 members. We are the largest internationalstudents association in our fields.
    International Association of Students in Agricultural and Related Sciences Local Committee Diponegoro University are open recruitment for you to be a part of the largest agricultural organization.

There are 5 departments of IAAS lc UNDIP :

1. Project Department

Is suitable for you who want to serve to the community by cooperate with farmers to develop agriculture methods, teach children in the village, and many more.

2. Science and Technology Department

Department that responsible with the most up to date technologies concerning agriculture today and you can experiment directly to apply the appropriate technology by joining this department.

3. Exchange Program

Department that organizes and runs various forms of exchange of students from national to international.

4. Human and Resources Development

This department is responsible of taking care the internal relation by keep the member remain comfortable and productive while organizing , develop soft skill of members and bonding members



5. Public Relation
Had a role in external relation and decorating face of IAAS with wide range of publication
How to join us?
1.      Student of Diponegoro University batch 2014/2015/2016
2.      Register yourself on http://bit.ly/opreciaaslcundip2017
3.      Download requirement and fill the form on http://bit.ly/formiaaslcundip2017
4.      Dont forget to send your form CV, screnshot/scan of KHS (for studentsbatch 2014&2015)  or KRS (for students batch 2016) to oprec.iaasundip@gmail.com
      (Name your zip file and email subject with your full name)


COME AND JOIN US!
We challenge you to become young professional for the future agriculture.
For further information about Open Recruitment IAAS Lc Undip, please contact us:
Bagas Christian N : 08965322354936/ line: bagaschristian
Vina Triana : 08975127320 / line: vina_ana
Published: By: Unknown - 22:33:00

Sunday 29 May 2016

APPLICATION OF NANO TECHNOLOGY IN THE MANUFACTURE OF SILICA-BASED FERTILIZER

References :http://nano.or.id/featured/penerapan-teknologi-nano-dalam-bidang-pertanian
Pikukuh, P., Djajadi, S. Y. Tyasmoro dan N. Aini. 2015. Pengaruh frekuensi dan konsentrasi penyemprotan pupuk nano silika (Si) terhadap pertumbuhan tanaman tebu (Saccharum officinarum L.). J. Produksi Tanaman 3(3) : 249 – 258.
Syahri, R., Djajadi, T. Sumarni dan A. Nugroho. 2016. Pengaruh pupuk hijau (Crotalaria juncea L.) dan konsentrasi pupuk nano silika pada pertumbuhan dan hasil tebu setelah umur 9 bulan. J. Produksi Tanaman 4(1) : 73 – 81.
Asismarta, Suparti dan Sudarno. 2016. Penerapan rancangan blok random tidak lengkap seimbang pada kombinasi pupuk nanosilika dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan tanaman jagung. J. Gaussian 5(1) : 51 – 60.
Published: By: IAAS - 21:45:00

Saturday 21 May 2016

Press Release Building On Success IAAS LC Undip 2016




            Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) IAAS LC Undip mengadakan kegiatan Building On Success (BOS) di Teater Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), Sabtu (14/5).
           BOS merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh divisi Human Resource & Development UKM IAAS LC Undip. BOS yang diselenggarakan pada Sabtu (14/5) memberikan pelatihan berupa kaderisasi, pencerdasan, dan pendalaman materi mengenai IAAS secara umum (IAAS World) hingga khusus (IAAS LC Undip) kepada anggota IAAS LC Undip 2016. Pelaksanaan BOS tahun ini dihadiri oleh 91 peserta dari IAAS LC Undip dan tiga orang National Committee IAAS Indonesia.
            BOS 2016 mengusung tema “Bring IAAS LC Undip to the Top Class Level” dengan mengundang empat pembicara, yakni National Director IAAS Indonesia, Siti Nisrina Hasna, Vice Director of Project and Science Technology IAAS Indonesia, Anugrah Nurman Ibrahim, Vice Director of Communication IAAS Indonesia, NabilahPutri, dan PMDSU (Program Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul) S2  Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Undip, Mada Triandala Sibero. Pada praktiknya, keempat pembicara tersebut menyampaikan berbagai macam materi terkait dengan regulasi pertanian, peran mahasiswa dalam kampus, pentingnya berbahasa Inggris dan informasi seputar IAAS.
            Materi pertama adalah Paradigm of Agriculture Regulations and Its Relations with Stakeholders and Society yang dijelaskan oleh Vice Director of Project and Science Technology IAAS Indonesia, Anugrah Nurman Ibrahim. Uga mengatakan regulasi pertanian dan hubungannya dengan stakeholder di Indonesia terkadang tidak menguntungkan dan mempermudah petani. Hal tersebut disampaikan Uga dengan memberikan gambaran bahwa petani harus menjual hasil pangan pada pengumpul (tengkulak) dengan yang rendah, sehingga para petani tidak bisa hidup sejahtera, kendati hasil pertanian yang diproduksi terhitung cukup besar. Penyampaian materi dilanjutkan dengan Forum Group Discussion (FGD).
            PMDSU (Program Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul) S2  FPIK Undip, Mada Triandala Sibero melanjutkan materi yang bertemakan Role of Students in Investment Institutions Based “Kampung Rakyat” in Research and Technology. Fokus utama yang ditekankan Mada adalah peran mahasiswa bagi masyarakat melalui riset, dimana fungsi sesungguhnya suatu pendidikan adalah untuk dapat mengaplikasikannya kepada masyarakat melalui penelitian yang dilakukan. Materi kemudian diakhiri oleh FGD
            Materi ketiga yang disampaikan oleh Vice Director of Communication IAAS Indonesia, Nabilah Putri bertemakan Being International by Language. Selama keberlangsungan acara, Bibil menerangkan pentingnya bahasa dalam dunia internasional. Bahasa tidak hanya sekadar kata-kata yang diujarkan, namun merupakan bentuk komunikasi yang juga terdiri dari gambar, yakni melalui foto. Selain itu, Bibil juga menegaskan bahwa sebagai seorang mahasiswa, kita dituntut untuk lebih mampu menguasai bahasa Indonesia dibandingkan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Walau demikian, penguasaan multilingual akan lebih baik dikarenakan kemampuan kita untuk berkomunikasi dengan masyarakat juga akan semakin luas.
            Sesi materi BOS IAAS LC Undip 2016 ditutup dengan tema Proud to be IAAS Troops yang dijelaskan oleh National Director IAAS Indonesia, Siti Nisrina Hasna. Ines menyampaikan dan menceritakan pengalamannya selama menjadi anggota IAAS LC Unpad hingga menjadi National Director IAAS Indonesia. Dalam presentasinya, Ines mengatakan terdapat lima hal yang harus diperhatikan dalam berorganisasi, yaitu apresiasi, arahan, penengah, cinta dan komitmen. Masing-masing direpresentasikan oleh telapak tangan yang dirapatkan bersama-sama sebagai satu kesatuan yang dimiliki setiap individu dalam berorganisasi.
            BOS IAAS LC Undip 2016 diakhiri dengan foto bersama dan perpisahan kepada para National Commitees IAAS Indonesia.

IAAS,
Think Globally, Act Locally!
Published: By: Unknown - 08:36:00

Thursday 5 May 2016

Dadih, Fermented Cow’s Milk Coming from West Sumatra


Dadih is a traditional fermented dairy food products from West Sumatra. It has a soft white texture which looks like tofu. Dadih is usually made from buffalo milk, but because of the expensiveness and inadequate amount, buffalo milk is replaced with cow's milk. In making cow's milk, Dadih can be done with the addition of starter Lactic Acid Bacteria (LAB). The common used LAB is Lactobacillus casei which is isolated from Dadih. Besides L.casei, LAB that can be added for making cow's milk of Dadih are L.plantarum, L.acidophilus and B.bifidum. The addition of some starters are able to increase the formation of lactic acid as well as maintaining consistency in quality and flavor that resemble the buffalo milk of Dadih. 


The process of making Dadih from cow’s milk is started by preheating the milk to kill microbial pathogens. Then, one or several microbial starters such as L.casei, L.plantarum, L.acidophilus or B.bifidum are added. The starter is poured into fresh bamboo pieces and covered with banana leaves that have been withered over the fire or plastic. After that, it is placed at room temperature (25-30 Celsius degree) for 24-48 hours. Species of used bamboos are Ampel bamboo (Bambusa vulgaris) and Gombong bamboo (Gigantochloa verticilata). Bamboo is chosen because it contains natural fermentation microbe and has bitter taste in order to avoid ants. Microbes in the bamboo will help in clotting milk into a semi-solid such as pudding or tofu, as well as providing a distinctive flavor to Dadih. Types of selected bamboos are old with approximately 4-5 cm diameter and cut approximately 15 cm. 


Dadih using cow's milk is useful as a source of probiotics food because it contains several lactic acid bacteria. Probiotics are foods that contain live bacteria which can help in facilitating the digestive process. The more diverse starter used, the more bacterial content are growth. In addition, cow's milk of Dadih can be easily absorbed by the human intestinal wall. It is also suitable to consume by people who are lactose intolerant because the lactose are converted into lactic acid by lactase during fermentation process. 
On the other hand, Dadih which is made by traditional process causes short shelf-life with approximately 3 days. However, nowadays, Dadih can be packaged using PP (polyprophilene) plastic cup in order to extend the shelf-life. Dadih which is packaged in a plastic cup can be stored at room temperature for 8 days, while stored at cold temperature can survive for 24 days. 



References :

Taufik, E. 2004. Dadih susu sapi hasil fermentasi berbagai starter bakteri probiotik yang disimpan pada suhu rendah: karakteristik kimiawi. J. Media Peternakan 27(3) : 88 – 100
Usmiati, S. dan Risfaheri. 2013. Pengembangan dadih sebagai pangan fungsional probiotik asli Sumatera Barat. J. Litbang Pertanian 32(1) : 20 – 29
Usmiati, S. dan Juniawati. 2011. Karakteristik dadih probiotik menggunakan kombinasi Lactobacillus casei, Lactobacillus plantarum, dan Bifidobacterium longum selama penyimpanan. J. Gizi dan Pangan 6(1) : 1 – 12
Usmiati, S., W. Broto, dan H. Setiyanto. 2011. Karakteristik dadih susu sapi yang menggunakan starter bakteri probiotik. JITV 16(2) : 141 – 153
 
Published: By: IAAS - 07:00:00

Tuesday 29 March 2016

Gingerangers Project



Gingerangers Project


Gingerangers Project  adalah  program yang  diadakan oleh divisi project  IAAS LC-UNDIP   sebagai   dasar   dan   acuan pelaksaan program-program pengembangan berbasis pemberdayaan  masyarakat  melalui  usaha pertanian dan agrowisata. Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk menciptakan/meningkatkan kapasitas masyarakat, baik secara individu ataupun berkelompok. Untuk menjaga keefektifan dan keefisienan program ini, prioritas utama dari masyarakat adalah mereka yang berprofesi sebagai petani dan profesi terkait.

Published: By: Unknown - 08:41:00

Monday 28 March 2016

Penyuluhan Budidaya Jahe dan Produk Olahannya


Jutaan orang di setiap jalan kehidupan bermimpi tentang pembaruan, tetapi entah bagaimana tidak pernah berusaha mewujudkannya. Banyak diantara kita terperangkap dalam kehidupan “mapan” dan tidak pernah berani meninggalkan apa pun yang dikerjakan atau dipikirkan. Bersamaan dengan itu, kita berharap beralih ke kehidupan berbeda tempat kita dapat meninggalkan jejak kita di planet ini dan menemukan bakat bakat tak terbatas yang terpendam dalam diri kita (Yunus, 2011)





Published: By: Unknown - 23:05:00

Wednesday 16 March 2016

Launching Produk Cokelat Jahe



Setelah berinovasi dalam pembudidayaan jahe, inovasi selanjutnya yang kami targetkan adalah membuat suatu produk olahan dengan jahe sebagai bahan bakunya sehingga dapat memberikan nilai tambah terhadap produk jahe yang akan dijual.
Published: By: Unknown - 11:10:00

Budidaya Jahe dengan Budidaya Polybag



Budidaya Jahe dengan Budidaya Polybag

Untuk mengajak masyarakat Desa Gemawang untuk membudidayakan jahe dengan metode polybag, terutama para ibu dan anak-anak, kegiatan menarik simpati masyarakat  lewat BBG saja tidak cukup. Kami memutuskan untuk terjun langsung dan mencoba untuk menginspirasi masyarakat untuk membudidayakan jahe dengan metode polybag dan membuktikan apa yang kami lakukan dapat bermanfaat bagi masyarakat. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 30 November 2014, namun dalam persiapannya, kegiatan ini sudah dimulai sejak 23 November 2014 ditandai dengan pembuatan pupuk bokashi yang merupakan bahan baku utama dalam pembudidayaan jahe dengan metode polybag. Penggunaan pupuk bokashi ditujukan untuk suplemen bagi jahe agar dapat tumbuh secara maksimal. 

                                    

Pembudidayaan jahe dengan metode polybag menggunakan seratus bibit jahe yang dibagi menjadi 20 bagor (karung beras).  Pembudidayaan dilakukan di pekarangan rumah Bambang Sugoro atas seizin yang bersangkutan. Untuk menjaga jahe tumbuh optimal dan mencapai masa panen, kami bekerja sama dengan Tato, selaku quality control dari tanaman jahe yang kami tanam. 

Published: By: Unknown - 11:06:00