Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) IAAS LC Undip mengadakan kegiatan Building On Success (BOS) di Teater Jurusan Perencanaan Wilayah dan
Kota (PWK), Sabtu (14/5).
BOS
merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh divisi Human Resource & Development UKM IAAS LC Undip. BOS yang
diselenggarakan pada Sabtu (14/5) memberikan pelatihan berupa kaderisasi,
pencerdasan, dan pendalaman materi mengenai IAAS secara umum (IAAS World) hingga khusus (IAAS LC Undip)
kepada anggota IAAS LC Undip 2016. Pelaksanaan BOS tahun ini dihadiri oleh 91
peserta dari IAAS LC Undip dan tiga orang National
Committee IAAS Indonesia.
BOS
2016 mengusung tema “Bring IAAS LC Undip to the Top Class Level” dengan mengundang
empat pembicara, yakni National Director IAAS
Indonesia, Siti Nisrina Hasna, Vice
Director of Project and Science Technology IAAS Indonesia, Anugrah Nurman
Ibrahim, Vice Director of Communication IAAS
Indonesia, NabilahPutri, dan PMDSU (Program
Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul) S2 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK)
Undip, Mada Triandala Sibero. Pada praktiknya, keempat pembicara tersebut
menyampaikan berbagai macam materi terkait dengan regulasi pertanian, peran
mahasiswa dalam kampus, pentingnya berbahasa Inggris dan informasi seputar IAAS.
Materi pertama adalah Paradigm of Agriculture Regulations and Its Relations
with Stakeholders and Society yang dijelaskan oleh Vice Director of Project and Science Technology IAAS Indonesia, Anugrah
Nurman Ibrahim. Uga mengatakan regulasi pertanian dan hubungannya dengan stakeholder di Indonesia terkadang tidak
menguntungkan dan mempermudah petani. Hal tersebut disampaikan Uga dengan
memberikan gambaran bahwa petani harus menjual hasil pangan pada pengumpul
(tengkulak) dengan yang rendah, sehingga para petani tidak bisa hidup
sejahtera, kendati hasil pertanian yang diproduksi terhitung cukup besar.
Penyampaian materi dilanjutkan dengan Forum
Group Discussion (FGD).
PMDSU (Program Magister Menuju
Doktor untuk Sarjana Unggul) S2 FPIK
Undip, Mada Triandala Sibero melanjutkan materi yang bertemakan Role of Students in Investment Institutions
Based “Kampung Rakyat” in Research and Technology. Fokus utama yang
ditekankan Mada adalah peran mahasiswa bagi masyarakat melalui riset, dimana
fungsi sesungguhnya suatu pendidikan adalah untuk dapat mengaplikasikannya
kepada masyarakat melalui penelitian yang dilakukan. Materi kemudian diakhiri
oleh FGD
Materi ketiga yang disampaikan oleh Vice Director of Communication IAAS
Indonesia, Nabilah Putri bertemakan Being
International by Language. Selama keberlangsungan acara, Bibil menerangkan
pentingnya bahasa dalam dunia internasional. Bahasa tidak hanya sekadar
kata-kata yang diujarkan, namun merupakan bentuk komunikasi yang juga terdiri
dari gambar, yakni melalui foto. Selain itu, Bibil juga menegaskan bahwa
sebagai seorang mahasiswa, kita dituntut untuk lebih mampu menguasai bahasa
Indonesia dibandingkan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Walau
demikian, penguasaan multilingual
akan lebih baik dikarenakan kemampuan kita untuk berkomunikasi dengan
masyarakat juga akan semakin luas.
Sesi materi BOS IAAS LC Undip 2016
ditutup dengan tema Proud to be IAAS
Troops yang dijelaskan oleh National
Director IAAS Indonesia, Siti Nisrina Hasna. Ines menyampaikan dan
menceritakan pengalamannya selama menjadi anggota IAAS LC Unpad hingga menjadi National Director IAAS Indonesia. Dalam
presentasinya, Ines mengatakan terdapat lima hal yang harus diperhatikan dalam
berorganisasi, yaitu apresiasi, arahan, penengah, cinta dan komitmen.
Masing-masing direpresentasikan oleh telapak tangan yang dirapatkan
bersama-sama sebagai satu kesatuan yang dimiliki setiap individu dalam
berorganisasi.
BOS IAAS LC Undip 2016 diakhiri
dengan foto bersama dan perpisahan kepada para National Commitees IAAS Indonesia.
IAAS,
Think Globally, Act Locally!